Ada Apa Dengan Amerika Tengah ?
Harry mengatakan bahwa dampak shutdown ini juga mulai berpengaruh kepada pasar di Indonesia. Namun, dirinya tidak menyebutkan secara pasti kapan dampak itu mulai datang. Dia hanya menyebutkan bahwa yang turut menjadi penyebab terjadinya volatilitas pasar belakangan ini adalah pemberitaan di bursa Amerika Serikat. "Pasar kita sedang mengalami volatile, naik turun drastis. Ini tergantung, karena berita-berita di bursa AS tentunya. Yaitu, berita bursa Amerika terkait dengan masalah utang Amerika itu," kata dia.
Sementara itu, CEO Daiwa Capital Market Singapore, Shiko Yanagisawa, melihat pasar Indonesia masih menguntungkan di tengah kondisi perekonomian global saat ini. "Adjustment sedang terjadi di beberapa pasar. Namun, ini hanya jangka pendek. Kami percaya pertumbuhan yang kuat, akan terus berlanjut. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk berinvestasi," kata Yanagisawa di tempat yang sama.
Di samping membicarakan perihal shutdown, pria Jepang ini juga menyinggung masalah yang dihadapi para investor untuk berinvestasi di Indonesia. Menurut Yanagisawa, pihaknya belum begitu memahami masalah yang dihadapi mereka. "Kami tidak bisa terlalu memahami kendala apa yang menahan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Yang kami harapkan adalah likuiditas di pasar modal di Indonesia. Dengan likuiditas yang bertambah, akan banyak uang di pasar," ujar Yanagisawa.
0 Response to "Ada Apa Dengan Amerika Tengah ?"
Posting Komentar