Jaringan Operator Telekomunikasi Aman

Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menegaskan, tidak ada oknum yang melakukan penyadapan pada jaringan operator telekomunikasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Tifatul, Rabu 11 Desember 2013 usai mempelajari laporan "7 Instruksi Menkominfo" dari delapan operator telekomunikasi.

"Tak ada penyusup atau oknum swasta gelap, itu sudah diaudit internal. Tidak ditemukan penyusup di backdoor dan bootnet," tegas Tifatul saat dijumpai di Kantor Kominfo, Jakarta. Ia mengatakan, seluruh operator melaporkan keamanan VVIP jaringan  RI 1 dan 2 sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Sudah diperiksa dan sesuai standar. Kalau begini berarti tak ada unsur kesengajaan," ujarnya.

Namun demikian, Tifatul mengakui, memang ada celah penyadapan di luar kendali operator pada area tertentu. "Misalnya, titik penyadapan ponsel dengan BTS palsu dan perekaman, ini memang tak sepenuhnya dikuasai operator," ujar dia. Kendati sejauh ini tak ada keterlibatan dari operator, Tifatul mengaku tidak akan tinggal diam. "Kami tetap akan melakukan inspeksi nanti," tambahnya.

Sebagaimana diketahui dua pekan lalu, Kominfo memerintahkan operator telekomunikasi untuk mengkaji dan melaporkan keamanan jaringannya. Kominfo mengeluarkan "7 instruksi Kominfo" menyusul bocornya penyadapan ponsel pribadi Presiden SBY bersama sejumlah pejabat tinggi negara pada 2009 silam. Operator telekomunikasi yang dimintai laporan adalah Bakrie Telecom, Smartfren, Telkomsel, Telkom, Axis, Indosat, XL dan Tri.

0 Response to "Jaringan Operator Telekomunikasi Aman"

Posting Komentar