Presiden Pusing Lihat Orang Demo Di Istana

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap semua pihak meminta pertanggungjawaban mengenai suatu masalah kepada kepala daerah masing-masing. Dengan sistem otonomi daerah, kata Presiden, tanggung jawab ada di daerah.

"Sekarang kita sedang menganut sistem desentralisasi, otonomi daerah. Jangan unjuk rasanya bolak-balik di depan Istana. Sudah terbagi habis, semua bertanggung jawab," kata Presiden saat bersilatuhrahim dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2013).

Hal itu dikatakan Presiden menjawab keluhan para pengusaha mengenai kemacetan yang membuat kerugian dunia usaha. Seperti masalah kemacetan di Jakarta, menurut Presiden, hal itu tanggung jawab Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kepala Negara mengatakan, Kadin tidak dilarang menemui kepala daerah membicarakan suatu masalah.

"Pasti kalau Bapak datang baik-baik akan direspons. Itulah tugas gubernur, bupati, wali kota," kata Presiden. Setiap kepala daerah, tambah Presiden, juga harus mempunyai solusi untuk mengatasi kemacetan. Pemerintah pusat akan membantu merealisasikan. Jika tidak diatasi, kata dia, banyak dampak dari kemacetan hingga berjam-jam.

Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa memang kerap dilakukan di depan Istana Negara dengan berbagai tuntutan. Terakhir, aksi unjuk rasa ribuan buruh menuntut kenaikan upah minimum provinsi 2014. Aksi demo yang kerap dengan long march itu tak jarang mengakibatkan kemacetan.

0 Response to "Presiden Pusing Lihat Orang Demo Di Istana"

Posting Komentar