Ban Pirelli Dihujani kritik Usai GP Korea

Kekuatan ban Pirelli dipertanyakan oleh beberapa tim Formula One (F1). Namun, pabrikan asal Italia itu membalas dengan menyatakan bahwa tak ada bantuan dari tim-tim itu selama ini. Pirelli lagi-lagi dihujani kritik usai GP Korea, akhir pekan kemarin. Pembalap Ferrari, Fernando Alonso, dan Mark Webber (Red Bull) mengeluh soal daya tahan ban yang cepat aus.

Belum lagi, meletusnya ban Sergio Perez saat memacu mobil Mercedes di trek lurus sirkuit Yeongam, Minggu 6 September 2013. Hal ini bahkan membuat safety car keluar karena banyak serpihan yang tertinggal di trek. Kepala Pirelli Motorsport, Paul Hembery, mengatakan tak perlu khawatir soal insiden Perez. Tapi, ia khawatir bagaimana ban mereka akan bereaksi pada mobil yang akan berubah signifikan, musim depan.

Pirelli memang pernah melakukan tes rahasia dengan Mercedes, Mei lalu. Tapi, mereka mengeluh karena diberikan mobil-mobil tua, padahal mesinnya akan berbeda jauh. "Kami menggunakan mobil 2010, mengembangkan ban untuk mobil 2014 yang kita belum tahu bagaimana bentuknya," ujar Hembery, seperti dilansir Reuters. "Tapi, setiap kami kami minta tes dengan mobil 2011, kami selalu ditentang."

"Ke depannya untuk melakukan tugas, kami harus punya ruang untuk melakukan tes dan membantu semuanya: para pembalap dan tim," tambahnya. Keinginan untuk melakukan tes dengan mesin baru juga harus pupus. Rencana tes bersama McLaren sebelum GP Amerika Serikat, bulan depan, dibatalkan karena takut menguntungkan tim yang bermarkas di Woking, Inggris itu.

Hal ini kembali dikecam oleh Hembery, yang menganggap tuduhan saling menguntungkan itu hanya membuat masalah berputar di lingkaran saja tanpa solusi. "Sesuatu harus berubah," imbuhnya. Mobil F1 memang berubah banyak mulai musim depan. Perubahan mesin menjadi V6 Supercharger diyakini bakal membuat drastis distribusi tenaga.

0 Response to "Ban Pirelli Dihujani kritik Usai GP Korea"

Posting Komentar