Para penyerang Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik

Dalam rekaman video yang beredar terlihat para penyerang Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten tampak mengenakan pita biru. Pita biru itu dipasang di bagian baju maupun bagian tubuh para penyerang.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pita biru itu sebagai tanda dari orang-orang yang menggerakkan penyerangan terhadap Ahmadiyah di rumah Suparman.

"Saya kira bagian dari yang menggerakkan," kata Timur usai serah terima jabatan kapolda Banten di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin 14 Februari 2011.

Para penyerang Jemaah Ahmadiyah di CikeusikNamun demikian, dia mengatakan, serangan itu dilakukan oleh masyarakat yang tidak mengatasnamakan organisasi tertentu. "Saya kira yang terlihat di dalam komunitas atau yang berkumpul itu tidak menunjukkan komunitas tertentu. Tapi, itu memang masyarakat yang lagi berkumpul," kata dia.

Polisi, menurut dia, setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) telah menemukan siapa penggerak kerusuhan tersebut. Menurut dia, dari lima tersangka yang telah ditetapkan, UJ adalah penggerak massa dalam kerusuhan tersebut.

"Saya kira sudah memenuhi unsur untuk segera kami lakukan proses penyidikan lebih lengkap guna segera diajukan ke pengadilan melalui penuntut umum," kata dia.

Seperti diketahui, dalam kerusuhan di Cikeusik itu telah ditetapkan lima tersangka. Mereka adalah UJ, HE, HM, KMH, YA alias I. Tiga di antaranya telah ditahan, termasuk UJ.

Namun, sebelumnya, anggota Tim Pembela Muslim (TPM), Mahendradatta mengatakan dalam kerusuhan itu, UJ hanya bermaksud melakukan pembelaan terhadap kakaknya, Suparta yang dibacok tangan kirinya oleh anggota Ahmadiyah ketiga mendekati rumah Suparman untuk bernegosiasi.

UJ, Mahendradatta melanjutkan, juga tidak mengenakan pita biru seperti yang tampak dalam video yang beredar hasil rekaman Arif. Demikian catatan online Rita Herlina tentang Para penyerang Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik.

1 Response to "Para penyerang Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik"