kasus pelesiran Gayus Tambunan

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menegaskan sistem di lembaga penegakan hukum harus diubah total menyusul kasus pelesiran Gayus Tambunan, terdakwa kasus mafia pajak, ke luar negeri pada akhir September lalu.

“Sistem penegakan hukum, Kepolisian kita bahkan Brimob yang terkenal sangat ketat, sistem imigrasi, sistem Kejaksaan, ini berkali-kali ditemukan bahwa Gayus bisa ke luar negeri,” ujar Priyo kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/1/2010).

Menurut politisi dari Fraksi Partai Golkar ini, sistem yang ada sudah bobrok sehingga dapat ditembus bahkan oleh seorang terdakwa.

“Ini ada keboborkan sistem yang ada di depan mata yang perlu dirombak total. Temuan terakhir ini membuat kita geleng-geleng,” sambungnya.

Priyo mengaku sudah meminta Kapolri dan Menkum HAM untuk serius menangani masalah ini. “Saya minta Kapolri turun tangan langsung dan Menkum HAM turun tangan langsung bentuk tim,” tegasnya.

Ini bukan kali pertama Gayus kedapatan melenggang ke luar penjara. Pada Desember lalu, mantan pegawai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan itu mengakui foto yang diabadikan wartawan harian nasional Kompas saat menonton pertandingan tenis internasional di Nusa Dua, itu adalah dirinya.

Atas kasus itu, Kepala Rutan dan 11 petugas Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, dipecat dan dijadikan tersangka. Demikian catatan online Rita Herlina tentang kasus pelesiran Gayus Tambunan.